Jakarta – Pelaku Judi Online di Jakarta Barat di tangkap Polisi karena melakukan Praktek Perjudian. Judi online yang bermarkas di Apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat. Ketika di tangkap dari 24 operator judol tersebut ada 16 orang di jadikan tersangka karena di sinyalir melakukan tindak pidana perjudian.
“Dari hasil penyelidikan terhadap 24 operator judi online, sebanyak 16 operator judi online di tetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).

Kompol Ardhie berbiaca bahwa mereka memang terbukti melanggar hukum dan segera di amankan sebanyak 16 tersangka karea sebagai Telemarsketing Judi Online.

“16 Operator Judi Online tersebut juga yang ketika di tetapkan jadi tersangaka terbukti menjadi Marketing Judi Online atau dengan kata lain memasarkan dan mencari anggota untuk diajak dan bermain judi di situs judi online yang dikelola oleh mereka,” sambungnya.

Ardhie mengatakan 8 orang lainnya yang juga ditangkap saat penggerebekan masih berstatus saksi. Dan 3 orang di antaranya ikut terciduk saat berkunjung ke tempat kerja temannya.

“8 orang belum di tetapkan sebagai tersangaka karena menunggu 5 orang baru datang untuk untuk bekerja dan 3 orang hanya sedang bermain ke tempat temannya,” ungkap Ardhie.

Berdasarkan fakta Markas Judi Online Digerebek di Apartemen Jakbar Dikendalikan dari Kamboja dan Phillipine.
Lebih lanjut, Ardhie mengatakan belum ada laporan kerugian para korban ke Polsek Cengkareng.

Sebelumnya, polisi menggerebek praktik judi online yang bermarkas di apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat itu sebagai akibat laporan resahnya dari masyarakat di mana Judi Online sudah menjamur kembali. Polisi menyebutkan judi online tersebut dikendalikan dari Kamboja dan Phillipine

“Informasi dikendalikan dari Kamboja dan Phillipine, masih kita selidiki,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Senin (16/1/2023).

Polisi menangkap 24 pelaku dari apartemen tersebut. Mereka berperan sebagai operator judi online.

“Informasi yang kami dapat ada 24 terduga pelaku. Mereka menjadi operator karena diajak oleh teman yang sudah duluan menjadi operator judi online di sana,” tuturnya