bandar judi online

MedanBandar Judi Online sekaligus Taipan sekaligus bos judi online kelas kakap itu, Apin BK alias Jonni telah ditangkap.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, ada peningkatan enak kasus judi pada 2022 yang ditangani Polda Sumut, jika dibanding 2021 lalu. Kasus Apin BK memang menjadi kasus yang paling menyita perhatian.

Setelah menangkap Apin BK dalam pelariannya di Singapura, polisi bergerak untuk memiskinkan konglomerat asal Sumut itu. Selain dijerat dengan pasal perjudian, Apin dilapisi pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Seluruh asetnya mulai dari rumah mewah, ruko, serta jetski disita penyidik hingga mencapai Rp 158 miliar.

“Tahun ini memang kita mengalami peningkatan sebanyak enam kasus dibandingkan Tahun 2021. Menariknya tahun ini kita fokus kepada para bandar dan pengelola judi online,” kata Panca saat pers rilis akhir tahun di Mapolda Sumut, Jumat (30/12/2022).

Perjalan Kasus Judi Online Apin BK

Awalnya, pada Selasa (9/8/2022), personel yang dipimpin Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menggerebek lokasi judi online di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatera Utara. Penggerebekan ini kemudian dibenarkan oleh Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi.

Saat digerebek, tempat judi online ini berkedok lokasi kuliner Warung Warna Warni. Lokasi ini diduga kuat sebagai tempat operator situs judi online terbesar di Sumut LEBAH4D, DEWAJUDI4D, dan LARIS4D.

Dari lokasi ini petugas mengamankan sejumlah komputer yang diduga dijadikan alat oleh operator judi. Lokasi judi ini diduga beromzet ratusan juta hingga miliaran rupiah dalam sehari.

Saat digerebek, lokasinya itu dalam kondisi kosong alias tidak ada orang yang diamankan. Ditreskrimsus kemudian langsung mendalami terkait hasil dari penggerebekan.

“Saat ini subdit cyber ada memeriksa beberapa orang juga mendalami terkait link-link yang digunakan oleh para pelaku judi. Kemudian juga mengumpulkan beberapa barang bukti lainnya untuk kita dalami,” sebut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Polisi Blokir 133 Rekening

Penyidik Polda Sumatera Utara juga telah memblokir ratusan rekening bank yang diduga digunakan sebagai transaksi judi online yang digerebek di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang. Sejauh ini, sudah 133 rekening yang bakal diblokir.
“Polda Sumut juga bekerja sama dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran terhadap 133 rekening yang diduga digunakan sebagai rekening penampung bisnis judi online,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).

Hadi menyampaikan jumlah rekening yang dilakukan pemblokiran itu bertambah merupakan hasil dari pengembangan penyidik. Selain itu, kasus judi online ini pun statusnya telah dinaikkan ke tingkat penyidikan. Namun, Hadi belum membeberkan soal sudah adanya tersangka atau tidak.

“Kasus judi online di Kompleks Cemara sudah naik tahap sidik untuk melengkapi berkas penyidikan,” sebut Hadi.

Hadi menyampaikan ada 14 orang yang diperiksa. Enam orang di antaranya diduga merupakan operator dari aplikasi judi tersebut.

“Untuk penanganan kasus judi online di Kompleks Cemara masih dilakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi terdiri dari 4 pegawai Kafe Warna Warni, Ketua RT, 3 satpam, dan 6 terduga operator aplikasi judi online inisial AD, LR, S, RY, EW, dan CTN,” sebut Hadi.

Apin BK jadi Tersangka

Dalam perjalanan kasus, Polda Sumut kemudian menetapkan bos judi online Apin BK alias AP alias ABK jadi tersangka. Selain Apin BK, polisi menetapkan NP, selaku leader operational website perjudian online jadi tersangka.

“Pada tanggal 19 Agustus 2022, penyidik telah melakukan gelar perkara, penetapan saudara J alias ABK sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (22/8/2022).

Apin BK diduga sebagai pemilik tempat dan praktik perjudian yang digerebek pihak Polda beberapa saat lalu. Sebelum menjadi tersangka, Apin telah mangkir dua kali panggilan dari polisi.

“Mengirim surat panggilan kepada J alias ABK sebagai saksi sebanyak dua kali yaitu pada hari Senin 15 Agustus 2022 dan hari Jumat 19 Agustus 2022, namun yang bersangkutan tidak hadir,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada detikSumut, Senin (22/8/2022).

Sebelum jadi tersangka, Apin BK ternyata sudah kabur ke luar negeri. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan Apin BK terdeteksi bersama keluarganya telah melintasi tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) untuk pergi ke luar negeri. Tidak hanya sendiri, Apin BK pergi ke luar negeri bersama keluarganya.

“Penyidik telah menelusuri keberadaan J alias ABK melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan dan keluarganya telah melintas di TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022,” jelas Hadi, Senin (22/8/2022).

Apin BK sendiri kabur ke Singapura sesaat setelah tempat judinya di Kompleks Cemara Asri digerebek Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak atau pada 9 Agustus 2022 dini hari.

“Penyidik telah menelusuri keberadaan J alias ABK melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan dan keluarganya telah melintas di TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada detikSumut, Selasa (23/8/2022).

Hadi menduga bos judi online beromzet miliaran itu kabur melalui Bandara Kualanamu menuju Singapura. Saat ini, polisi pun tengah memburunya.

“Kualanamu-Singapura,” sebut Hadi.

Polda Sumut lalu menetapkan Apin BK jadi DPO setelah dua kali mangkir pemanggilan. “Telah melakukan panggilan pertama pada 22 Agustus lalu sejak ditetapkan sebagai tersangka, namun dia mangkir. Kemudian panggilan kedua dilayangkan pada 24 Agustus, namun dia mangkir lagi,” ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Akhir perjalanan Apin BK di tangan polisi

Polisi Sita Aset Apin BK Senilai Rp 158 Miliar
Polda Sumut memaparkan perkembangan kasus bos judi online Apin BK. Terakhir, polisi berhasil menyita aset Apin BK berupa 21 jetski, 2 speedboat dan satu kapal yact.
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra awalnya mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan penanganan perkara kasus tindak pidana asal yaitu permainan judi online dalam kasus tersebut. Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Apin serta 15 anak buahnya sebagai tersangka.

Sementara untuk kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU), penyidik menetapkan Apin BK sebagai tersangka. Dalam kasus TPPU ini, penyidik berhasil menyita sejumlah aset mulai dari rumah, ruko, tanah.

“Dari hasil yang kita tangani selama ini terkait dengan TPPU kita sudah amankan 26 aset berupa 26 rumah dan ruko yang ada di Deli Serdang dan Medan kemudian tiga aset tanah yang ada di Samosir,” ujar Panca.

Kemudian, penyidik melakukan tracing kembali. Penyidik menyita sejumlah aset berupa jetski, speedboat serta kapal dengan nilai Rp 5,8 miliar.

“Hasil penyitaan terakhir terkait aset tracing dari hasil kejahatan yang disimpan atau disamarkan oleh pelaku kejahatan untuk memperkaya dirinya ini ada 21 jetski dan 2 speedboat satu kapal yatc. Dua kapal speedboat ini ada di Danau Toba, sudah kita amankan dan sita,” ujar Panca

“Untuk kapal, speedboat dan jetski ini kta berhasil mengamankan dengan nilai Rp 5,8 miliar. Sebelumnya kita sudah rilis aset rumah dan sebagian itu sudah kita amankan Rp 153 miliar tambah Rp 5,8 miliar totalnya kita mengamankan kurang lebih Rp 158.680.000.000 (Rp 158,68 miliar),” ujar Panca.

Panca menyebut pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap hasil kejahatan yang dilakukan oleh Apin BK. Selanjutnya, Panca menuturkan bahwa sejak hari ini, berkas kasus perjudian tersebut sudah dinyatakan lengkap oleh pihak jaksa.

“Terhitung mulai hari ini penyidikan tindak pidana asal untuk kasus perjudian dengan tersangka Apin BK dan 15 orang lainnya yang melakukan tindak pidana perjudian online dinyatakan lengkap oleh teman-teman dari kejaksaan tinggi,” sebut Panca.

Apin BK Dilimpahkan ke Jaksa

Penyidik Polda Sumatera Utara melimpahkan tersangka kasus judi online Apin BK ke Kejari Medan. Selain tersangka polisi juga melimpahkan sejumlah barang bukti.

Apin BK diserahkan ke jaksa pada Selasa (13/12/2022). Pengacara Apin BK, Landen Marbun, mengatakan dirinya dan bersama rekannya yang lain sudah resmi menjadi kuasa hukum Apin BK.

“Kami akan mendampingi Pak Apin BK sampai proses persidangan. Mengenai pasal yang disangkakan penyidik, itu sedang kami pelajari,” katanya didampingi tim pengacara lain seperti AKBP (Purn) Sunari, Yan Iwan Robert Tambunan, Bornok Simanjuntak dan yang lain.

Setelah dilimpahkan ke Kejari Medan, tersangka bos judi online Cemara Asri Apin BK dikembalikan jaksa ke Polda Sumut. Hal tersebut karena masih adanya perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang masih menjeratnya.

“Setelah menerima pelimpahan berkas kasus tindak pidana perjudian, Apin BK dikembalikan ke Polda Sumut. Hal itu dilakukan menunggu pelimpahan berkas kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang masih menjeratnya,” ucap Kasi Intel Kejari Medan, Simon, Selasa (13/12/2022).

Sebelum ini pada Rabu (7/12), penyidik Polda Sumut terlebih dahulu melimpahkan 15 anak buah Apin BK yang menjadi tersangka kasus judi online ke Kejari Medan.

Dari 15 tersangka itu, tiga di antaranya perempuan. Kelima belas anak buah apin BK itu bernama, Vahriansyah, Hamzah Zarkasyi, Sahat Pardomuan Sinurat, Farhan Fahrezi Dailimunthe, Reval Aditya, M. Ronaldo Millen, Rudi Kurniawan, Muhammad Alamsyah, Niko Prasetya Erik William, Fitria Dewi Adiningsih, Balqis Adiansyah, Yulia Astuti, Hendra Als Akiet, Michael Lesmana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed